Tidak ada kata lelah untuk membanggakan pulau cantik ini. Tahun 2015 ini saya berkesempatan kembali melihat lombok dari berbagai sisi, walau belum semua tempat saya kunjungi, tapi pulau ini sukses menghanguskan tiket kereta yang sudah saya pesan di pulau jawa karena berat hati saya meninggalkan pulau cantik ini.
Pulau eksotis ini memiliki karakteristik yang berbeda dari pulau lainnya, satu hari saya di selatan disuguhkan dengan hamparan bukit rumput yang gersang dengannpaduan warna air yang biru dan ombak yang menantang (karena saya datang di musim kemarau). Satu hari berikutnya saya habiskan diUtara di suguhkan dengan hutan lebat dan banyak perkebunan begitu suburnya lombok utara ini, membuat saya terkagum kagum pulau ini melengkapi satu sisi ke sisi yang lainnya, begitu sempurnanya pulau cantik ini, sektor pertanian yang sangat produktif, pariwisata yang sangat menjanjikan dan yang paling utama hebatnya pengetahuan masyarakat lokal akan alamnya.
Ketika saya main ke Senaru, sepanjang jalan menuju Senaru saya berada ditepian pantai utara Lombok, di sisi berlawanan saya di suguhkan dengan Gunung Rinjani, tak habis fikir bagi saya... Suku Bayan ini memiliki pengetahuan tentang gunung dan laut. Ini yang membuat saya kagum dengan masyarkat lombok, suku sasak yang tetap menjaga ke arifan lokal, masyarakat lombok yang sangat mencintai alamnya, bahkan tak sungkan untuk bercerita tentang semua alam yang mereka miliki.
Tahun ini di Lombok saya bertemu dengan banyak orang yang mengajarkan banyak hal, manginap di tempat berbeda setiap malam, bercerita tentang lombok, menikmati makanan makanan lombok. semua ini menjadi pengalaman berharga ketika saya menemukan keluarga di lombok dan saya menyadari dalam diri saya bahwa saya mencintai Pulau 1000 Masjid ini.